Tuesday 29 November 2011

Bisakah LA Galaxy Rekatkan Kisruh LPI vs LSI ?



Ditengah badai yang kini menaungi sepakbola Indonesia terkait kisruh Liga Premier Indonesia dan Liga Super Indonesia, Los Angeles Galaxy salah satu klub sepakbola anggota Major Soccer League Amerika Serikat datang bertandang ke bumi pertiwi untuk melakukan tur Asia-nya. Sejumlah pemain bintangnya pun ikut datang di Indonesia.

Sebut saja mantan punggawa Manchester United dan Real Madrid David Beckham, mantan penyerang Tottenham Hotspurs Robbie Keane, hingga sayap timnas Amerika Serikat yang pernah bermain di Everton, Landon Donovan. Tiga nama ini termasuk dalam 27 pemain asuhan Steve Bruce yang akan menghadapi Indonesian All Stars dibawah pelatih Rahmad Darmawan, kombinasi Timnas U23 dan Timnas Senior.

Galaxy datang ditengah gairah sepakbola Indonesia yang sedang menggeliat namun sedang bersedih usai kegagalan Timnas Senior yang gagal lolos ke Piala Dunia 2014 dan Timnas U23 yang kalah di final sepakbola Sea Games 2011 kontra Malaysia. Hal itu diperparah dengan egoisitas para pengurus dua liga Indonesia (Premier dan Super) yang kini tengah mengobarkan perang tandingan.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipercaya dapat mengakhiri rivalitas tidak sehat ini pun justru terjerumus didalamnya. PSSI bahkan memihak salah satunya dan membuat aturan bahwa pemain yang membela klub di liga yang tidak diakui PSSI, tidak bisa memperkuat Tim Nasional. Deretan pemain muda bertalenta raksasa pun terkena getahnya, macam Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Egi Melgiansyah.

Menghadapi Galaxy di Gelora Bung Karno, Rabu  (30/11) Indonesia All Stars akan diperkuat oleh pemain dari kedua liga tersebut. Lebih dari sekedar pertandingan eksebisi persahabatan, animo besar dari masyarakat Indonesia pun akan menyemarakan laga tersebut karena satu semangat yaitu mendukung Indonesia! Jauh berbeda dengan semangat para promotor dan panitia pertandingan yang nampaknya hanya ingin mengeruk keuntungan semata.

Apapun hasil pertandingan nanti, para pengurus kedua liga terlebih PSSI harus melihat bahwa momen tersebut dapat menunjukkan bahwa jika sudah membawa nama Indonesia, pemain manapun dapat diikutsertakan sesuai dengan kemampuannya, bukan darimana asal liga-nya. Tim Nasional Indonesia bukanlah ajang komersialisasi. Tapi sebuah kebanggaan dimana nama dan harga diri bangsa dipertaruhkan!

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons