Showing posts with label Sports. Show all posts
Showing posts with label Sports. Show all posts

Thursday, 12 January 2012

Andik Vermansyah Resmi Perkuat Timnas U-21


Pemain sepak bola asal Persebaya Surabaya 1927, Andik Vermansyah, resmi memperkuat tim nasional Indonesia usia di bawah 21 tahun, yang akan mengawali laga perdana mereka di Sultan Hasanal Bolkiah Cup, Februari mendatang. Andik menjadi salah satu motor serangan saat timnas U-23 maju ke final SEA Games XXVI tahun lalu.

"Andik itu kecil, tapi memiliki keberanian yang begitu luar biasa," kata Koordinator Tim Nasional PSSI Bob Hippy saat mengumumkan nama-nama pemain yang lolos seleksi untuk timnas U-21 di kantor PSSI di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu, 11 Januari 2012.

Andik juga tampil memikat ketika memperkuat tim Indonesia melawan David Beckham dan kawan-kawan dari klub Los Angeles Galaxy dalam pertandingan ekshibisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Beckham sampai melakukan teknik tackle yang keras untuk menghambat kecepatan Andik. Dengan tinggi hanya 1,62 meter, pemain berusia 20 tahun ini andal bermain sebagai gelandang serang maupun penyerang sepenuhnya.

Selain Andik, ada 24 pemain lain yang terpilih memperkuat timnas U-21. Mereka tersaring dari sekitar 70 pemain muda lain yang mengikuti seleksi pada 7-10 Januari 2012. Mereka berasal dari sejumlah klub. "Nanti yang akan ke Brunei hanya 18 orang," kata Bob.

Beberapa poin yang menjadi penilaian antara lain keterampilan, ketajaman, dan ketahanan fisik. "Mereka segera akan memulai TC (pemusatan latihan) di Cibubur," ujar Bob.

Namun Bob mengakui proses seleksi pemain untuk timnas U-21 belum optimal. Ia mencontohkan, memilih 70 pemain dengan waktu empat hari sangat tidak layak. Apalagi, kata dia, kompetisi juga belum berjalan maksimal. "Sehingga sulit melihat pemain bagus atau tidak," katanya.

Skuad Timnas U-21

Kiper:
Muhamad Ridwan, Aji Saka, Hidayat Berutu

Belakang: Ganjar Mukti, Syaiful Indra Cahya, Anugerah Agung Rosyam, Syamsul Arifin, Achmad Faris Ardiansyah, Nurmufid Fastabiqul Khoirut, Achmad Hisyam, Nova

Tengah: Fadly M., Rully Imanda, Abdul Gani, Anggia Tofano, Kurniawan, Muhamad Guntur Tiaji, Ryan Putra Maylandu, Ridwan Awaludin, Abdul Kamil Sembiring

Depan: Miko Ardiyanto, Yosua Pahabol, Andik Vermanyah, Husin Rahaningmas, I Made Dwi Arya



Friday, 2 December 2011

Woow!! Andik Vermansyah Diminati 3 Klub Eropa


Permainan ciamik Andik Vermansyah saat membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia di ajang SEA Games, maupun saat melawan LA Galaxy membuat namanya makin melambung. Kabarnya, tiga klub Eropa mencoba mendekati pemain Persebaya ini. Salah satunya adalah Benfica.

Kabar mengejutkan ini disampaikan Komisaris Utama Persebaya, Saleh Ismail Mukadar. Menurut Saleh, pihaknya sudah menerima tawaran dari tim-tim Eropa. Tapi dari berbagai tawaran yang masuk, Galaxy tidak ada di dalamnya.

"Yang dari Eropa ada tiga. Galaxy tidak termasuk," kata Saleh kepada beritajatim.com, Jumat (2/12/2011). Padahal sebelumnya, pelatih Galaxy, Bruce Arena menyebut Andik dan Greg Nwokolo sebagai dua pemain yang layak training di tim yang diperkuat Landon Donovan itu.

Dan, salah satu yang getol mendekati Andik adalah klub papan atas Portugal, Benfica. Penampilan Andik membuat Direktur olahraga Benfica, Rui Costa terpikat. Saat itu Andik ditawari oleh pelatih Persebaya saat ini, Divaldo Alves untuk hijrah ke negeri asal Cristiano Ronaldo tersebut.

Tapi Andik saat itu menolak dengan alasan keluarga dan bahasa. "Dulu berbagai tawaran dari klub Eropa ia tolak. Sekarang dia siap ke Benfica atau klub Eropa lainnya. Dia akan pilih yang harganya cocok. Bisa Benfica, bisa juga yang lain," ungkap Saleh.

Andik yang dihubungi terpisah mengaku sudah siap meninggalkan Persebaya. Meski menurut Andik, amat berat meninggalkan tim idola sekaligus yang membesarkan namanya itu. "Coba semusim dulu, Mas. Saya pasti mau kalau kontraknya jauh beda sama Persebaya," aku pemuda 20 tahun ini.

Sumber

Thursday, 1 December 2011

Cinta Andik Vermansyah Bersemi di Stadion GBK Senayan


Berhasil mendapatkan kaos Beckham merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Andik. Ia mengaku tak menyangkan bisa mendapatkan kaus Beckham.

"Saya senang dan bahagia bisa mendapatkan kaus Beckham. Saya tidak pernah menyangka bisa mendapatkan kausnya," ujar Andik di area mixed zone usai laga.

Sejak awal, Andik memang tidak memiliki niat untuk menukar baju dengan mantan pemain Manchester United itu. Pantas jika ia merasa terkejut bisa mendapatkan kaus Beckham padahal banyak rekan-rekannya di timnas yang menginginkan kaus sang mega bintang.

"Saya tidak pernah berpikir untuk bertukar kaus dengannya. Ini memang rezeki saya. Rekan-rekan yang lain meminta tapi tidak dikasih. Saya bangga, ternyata dia perhatian juga sama saya," lanjutnya.

Ketika Beckham memberikan kausnya kepada Andik, pemain mungil tersebut mendapat pelukan hangat dari Beckham. Pemain Persebaya 1927 itu mengaku deg-degan.

"Deg-degan juga pas dipeluk sama Beckham. Rasanya seperti dipeluk orang cantik," tukas Andik sambil tertawa.

Bahkan Beckham sendiri pun berkata saat itu: "Lagipula, saya memang mengingingkan bertukar kaus dengannya (Andik) karena ia tampil bagus dalam pertandingan tadi."

Pertukaran kaus itu terjadi ketika Beckham sedang melakukan wawancara kepada stasiun televisi usai wasit meniup peluit panjang. Andik langsung mendekati Beckham untuk bertukar kaus. Tanpa banyak bicara, saat masih dalam proses wawancara dengan televisi, Beckham memberikan kausnya kepada Andik dan memberikan pelukan kepada pemain mungil itu.


Tuesday, 29 November 2011

Bisakah LA Galaxy Rekatkan Kisruh LPI vs LSI ?



Ditengah badai yang kini menaungi sepakbola Indonesia terkait kisruh Liga Premier Indonesia dan Liga Super Indonesia, Los Angeles Galaxy salah satu klub sepakbola anggota Major Soccer League Amerika Serikat datang bertandang ke bumi pertiwi untuk melakukan tur Asia-nya. Sejumlah pemain bintangnya pun ikut datang di Indonesia.

Sebut saja mantan punggawa Manchester United dan Real Madrid David Beckham, mantan penyerang Tottenham Hotspurs Robbie Keane, hingga sayap timnas Amerika Serikat yang pernah bermain di Everton, Landon Donovan. Tiga nama ini termasuk dalam 27 pemain asuhan Steve Bruce yang akan menghadapi Indonesian All Stars dibawah pelatih Rahmad Darmawan, kombinasi Timnas U23 dan Timnas Senior.

Galaxy datang ditengah gairah sepakbola Indonesia yang sedang menggeliat namun sedang bersedih usai kegagalan Timnas Senior yang gagal lolos ke Piala Dunia 2014 dan Timnas U23 yang kalah di final sepakbola Sea Games 2011 kontra Malaysia. Hal itu diperparah dengan egoisitas para pengurus dua liga Indonesia (Premier dan Super) yang kini tengah mengobarkan perang tandingan.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipercaya dapat mengakhiri rivalitas tidak sehat ini pun justru terjerumus didalamnya. PSSI bahkan memihak salah satunya dan membuat aturan bahwa pemain yang membela klub di liga yang tidak diakui PSSI, tidak bisa memperkuat Tim Nasional. Deretan pemain muda bertalenta raksasa pun terkena getahnya, macam Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Egi Melgiansyah.

Menghadapi Galaxy di Gelora Bung Karno, Rabu  (30/11) Indonesia All Stars akan diperkuat oleh pemain dari kedua liga tersebut. Lebih dari sekedar pertandingan eksebisi persahabatan, animo besar dari masyarakat Indonesia pun akan menyemarakan laga tersebut karena satu semangat yaitu mendukung Indonesia! Jauh berbeda dengan semangat para promotor dan panitia pertandingan yang nampaknya hanya ingin mengeruk keuntungan semata.

Apapun hasil pertandingan nanti, para pengurus kedua liga terlebih PSSI harus melihat bahwa momen tersebut dapat menunjukkan bahwa jika sudah membawa nama Indonesia, pemain manapun dapat diikutsertakan sesuai dengan kemampuannya, bukan darimana asal liga-nya. Tim Nasional Indonesia bukanlah ajang komersialisasi. Tapi sebuah kebanggaan dimana nama dan harga diri bangsa dipertaruhkan!

Monday, 28 November 2011

Rombongan LA Galaxy Telah Datang di Jakarta dengan Skuad Inti


Pesepakbola dunia asal klub LA Galaxy, David Beckham, pagi tadi telah tiba di Indonesia, Senin 28 November 2011. LA Galaxy disebutkan membawa 27 dari 30 pemain dalam rangkaian tur ke tiga negara, yakni Indonesia, Filipina, dan Australia.

Beckham, bekas kapten tim nasional Inggris, tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada pukul 08.25. Beckham dan kawan-kawan akan melakoni laga eksibisi melawan Indonesia Selection pada Rabu 30 November 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

LA Galaxy memboyong semua pemain intinya seperti Beckham, Robbie Keane, serta bintang Amerika Serikat, Landon Donovan. Tiga pemain absen karena cedera, yakni Sean Alvarado, Chad Barrett, dan Leonardo.

Klub asal Amerika Serikat ini memboyong tiga kiper, delapan pemain belakang, 12 pemain tengah, dan empat penyerang dengan pelatih Bruce Arena.

Setelah pertandingan di Indonesia LA Galaxy akan melanjutkan pertandingan melawan tim Filipina di Manila, Sabtu 3 Desember, serta menghadapi klub Melbourne Victory, Selasa 6 Desember, di Stadion Etihad.


Inilah daftar pemain LA Galaxy yang akan beraksi di Gelora Bung Karno melawan skuad Indonesia:

Kiper: Brian Perk, Donovan Ricketts, Josh Saunders

Belakang: Gregg Berhalter, A.J. DeLaGarza, Todd Dunivant, Sean Franklin, Omar Gonzalez, Frankie Hejduk, Dasan Robinson, Ryan Thomas

Tengah: David Beckham, Chris Birchall, Paolo Cardozo, Landon Donovan, Hector Jimenez, Bryan Jordan, Juninho, Dan Keat, Jovan Kirovski, Mike Magee, Dustin McCarty, Michael Stephens

Depan: Adam Cristman, Robbie Keane, Miguel Lopez, Jack McBean
Pelatih: Bruce Arena

Friday, 25 November 2011

Telah Dirilis 21 Pemain Timnas untuk Hadapi LA Galaxi


Tim Nasional Indonesia akan menghadapi klub David Beckham cs, Los Angeles Galaxy dalam Laga Bintang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Rabu 30 November 2011. Ada 21 pemain yang dipanggil untuk memperkuat skuad Garuda.

Dari 21 pemain yang dipanggil, 11 di antaranya berasal dari Timnas SEA Games Indonesia. Adapun sisa 10 pemain berasal dari timnas senior Indonesia. Tim ini nantinya akan dilatih coach Rahmad Darmawan yang sukses menyumbangkan medali perak di SEA Games lalu.

Yang menarik, dua pemain baru naturalisasi asal Pelita Jaya, yakni Greg Nwonkolo dan Victor Igbonefo, juga dipanggil dalam laga ini.

Beckham dan rekan-rekannya sendiri rencananya akan mendarat di Jakarta pada Senin 28 November 2011. Kedatangan mereka dipromotori oleh Mahaka Sportsdan Brown Sports Management.

Selain melawan timnas, LA Galaxy juga akan mengadakan coaching clinic dan meet and greet selama kunjungannya di Indonesia.

Berikut daftar pemain timnas Indonesia yang telah dirilis untuk lawan LA.Galaxy 

Pelatih: Rahmat Darmawan

Dari Timnas U-23: Kurnia Meiga, Andritany Adhriyasa, Diego Michiels, Abdul Rahman, Hasim Kipuw, Mahadirga Lasut, Egi Melgiansyah, Okto Maniani, Andik Vermansyah, Patrich Wanggai, Titus Bonai

Timnas Senior: Firman Utina, Ahmad Bustomi, M. Ridwan, Cristian Gonzales, Boaz Salossa, Hamka Hamzah, Bambang Pamungkas, Greg Nwonkolo, Victor Igbonefo, Zulkifli.


Source: Here



Monday, 21 November 2011

Dicari!! Pawang Hujan untuk Penutupan SEA Games


Hujan deras yang mengguyur acara pembukaan SEA Games XXVI, 11 November 2011, menjadi pengalaman bagi panitia Inasoc. Saat pembukaan panitia dikabarkan hanya menggunakan jasa seorang pawing hujan, sehingga hasilnya kurang maksimal.

Deputi Upacara dan Kegiatan Budaya Inasoc, Indra Yudhistira Ramadhan, menegaskan hanya menggunakan satu pawang hujan saat pembukaan. Menurut Indra, untuk upacara penutupan SEA Games Selasa 22 November 2011 akan ada penambahan dua pawang hujan.

Hujan bisa membuat acara berantakan. Misalnya, mikrofon mati seperti ketika Ketua Umum KONI Pusat Rita Soebowo dan Menpora Andi Alifian Mallarangeng menyampaikan sambutannya. Selain itu kertas yang berisikan kata sambutan Rita Subowo terlihat basah dan hampir tak dapat dibaca. Demikian juga baju beberapa tamu VVIP terlihat basah akibat terkena percikan air hujan.

Direktur Inasoc Sumatera Selatan Muddai Madang mengatakan akan berbuat yang terbaik supaya upacara penutupan SEA Games meriah. Ketua KONI Sumatera Selatan ini mengatakan hujan merupakan berkah, sehingga Indonesia menjadi juara umum. "Pawang hujan mungkin akan ditambah. Tapi kalau ingin wawancaranya, silakan ke tim ahli BPPT saja. Itu kan lebih ilmiah," ujar Muddai.

Lalu, siapakah ahli penangkal hujan itu? Panitia belum membeberkannya. Rusli Nawi, kepala satuan tugas kebersihan dan pengamanan kompleks Jakabaring Sport City, membenarkan kabar penambahan pawang hujan. Namun ia enggan memberikan keterangan detail. Ia berdalih, pengadaan pawang hujan bukan tugas divisinya. "Saya dengar kabar akan ditambah (pawang hujan). Tapi kalau ditanya siapa dia, itu bukan kewenangan saya," kata Rusli Nawi.

Friday, 18 November 2011

Wow!! Titus Bonai Ternyata Dulunya Juga Juara Atletik




Bakat Titus Bonai alias Tibo di dunia olahraga tak hanya sepakbola. Terbukti saat dia duduk di bangku SMP I Jayapura Utara, Tibo justru sering ikut perlombaan atletik seperti lempar lembing, tolak peluru dan lompat jauh. Bahkan banyak piala yang dia peroleh dari ketiga cabang atletik di atas.

"Lihat saja ini beragam piala yang dia dapatkan," kata Agus Bonai, Ayah Tibo sambil menunjukkan belasan piala yang terpampang rapi di lemari ruang tamu rumahnya. Agus Bonai seorang pendeta di gereja mengisahkan, ketika duduk di bangku SMP, Tibo menggeluti beberapa olahraga di atas selain sepakbola. "Di sekolah, dia selalu terpilih masuk tim sepakbola," kata Agus.

Atas prestasinya yang menonjol itu, ketika Titus masih duduk di bangku kelas 2 SMP, Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jayapura meliriknya, kemudian diambil untuk dididik bersama atlet lainnya. Sejak SMP dia masuk asrama PPLP sampai tamat SMA. "Sejak itulah Tibo semakin terasah dalam dunia sepakbola, dan menjelma menjadi pemain profesional seperi saat ini," kisah Agus Bonai diiyakan sang istri.

Profil Titus Bonai
Nama: Titus Jhon Londouw Bonai

Tempat/tgl lahir: Jayapura, 4 Maret 1989  (22 tahun)

Istri: Novalia Metiaman (24), menikah tahun 2005

Anak: Natalia Krisnalia Bonai

Alamat: Jalan Hamadi Kompleks BTN, Jayapura, Papua

Tinggi badan: 168 cm

Berat badan:  65 Kg

Possisi: Striker Timnas U-23

Club yang pernah dibela:
-    Persipura Jayapura 2006-2008
-    PON Papua 2009
-    Bontang FC 2009-2010
-    Persiram Raja Ampat 2010
-    Persipura Jayapura 2011

Monday, 14 November 2011

Rahmad Darmawan Ternyata Seorang Kolektor Topi


Satu hal yang menjadi ciri khas pelatih timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, adalah topi yang hampir selalu ia kenakan. Lalu, seperti apa kegemarannya terhadap topi?

Saat menerima sejumlah wartawan untuk wawancara di kamar hotelnya, terlihat sekitar 10 topi menumpuk di salah satu sudut sofa. Ternyata, mantan pelatih Persikota Tangerang itu sangat gemar terhadap aksesoris penutup kepala tersebut.

"Saya memang punya banyak sekali topi. Kemana-mana saya bawa banyak topi. Ini belum termasuk yang di mobil. Istri saya suka repot kalau mau pergi karena dia musti siapkan banyak topi," ujarnya.

"Istri saya sampai bilang, 'kepala cuman satu aja, topinya banyak banget'," ungkap pelatih sambil tersenyum.

Pelatih yang akrab disapa RD itu mengaku mulai gemar mengenakan topi saat menginjak usia SMP, diilhami pelatihnya.

"Saya suka memakai topi itu sejak SMP. Waktu itu pelatih SMP saya memakai topi yang saat itu lagi nge-trend," ujar pelatih yang akrab disapa RD itu. "Dari situ saya suka topi."



Rahmad juga mengungkapkan bahwa meski dirinya gemar mengenakan topi, ia bukanlah seorang kolektor topi. Saat ini saja, jumlah topinya sudah mencapai ratusan.

"Lemari saya itu bagian atasnya penuh dengan topi. Itu tidak termasuk topi-topi saya jaman SMP. Kalau yang dulu-dulu sudah nggak tahu kemana. Kalau ada teman-teman datang dan tertarik, ya sudah saya berikan," jelasnya.

Pelatih yang pernah meraih gelar juara bersama Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura inipun kerap memborong topi. Ia juga menyatakan tak punya warna favorit.


"Ya, kalau sekali beli saya memang langsung beli banyak, tidak ada merek favorit. Warna juga tidak ada, tetapi memang kebanyakan warna hitam," tambahnya.

Jenis topi yang dimiliki RD adalah model topi bisbol, dengan pelindung sinar matahari di bagian depan. Namun ia juga banyak memiliki topi haji.

"Topi haji saya juga kemarin beli banyak, tetapi tidak sebanyak topi yang biasa itu. Kalau ini (topi haji) saya kebetulan pas suka modelnya, jarang ada," tutupnya.

Saat ini, Rahmad Darmawan tengah membesut timnas Indonesia U-23 berlaga di SEA Games 2011. Sosoknya mudah dikenali dengan topi yang dikenakannya saat berdiri di pinggir lapangan, sambil memberikan instruksi kepada Titus Bonai dkk.

Friday, 11 November 2011

Beberapa Pemain Timnas U-23 akan Dikirim Berlatih ke PSV Eindhoven


Setelah pemain Tunas Garuda menjalani latihan di markas Arsenal, giliran dua pemain berbakat lagi dari Timnas U-23 akan mengikuti latihan sepekan di klub elit asal Belanda, PSV Eindhoven, awal 2012. Saat ini pengajuan kerjasama dengan klub Eindhoven sudah tahap final.

“Kami sudah kirimkan permintaan ke mereka, tinggal menunggu konfirmasi saja,” kata Direktur Event Saujana Media, S.T. Arasu di Hotel Sultan, Kamis, 10 November 2011.

Arasu mengatakan pengiriman dua pemain Indonesia untuk ikut berlatih bersama PSV Eindhoven merupakan bagian dari kerjasama mereka untuk mendatangkan PSV ke Jakarta. Ia menyerahkan dua pemain yang akan berlatih di Belanda itu kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). "Mereka minta satu atau dua (pemain), dipilih PSSI," katanya.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan pihaknya kemungkinan akan memilih dua orang tersebut dari pasukan tim sepak bola nasional (timnas) U23 yang saat ini dilatih Rahmad Darmawan. "Dua pemain kalau jadi ke PSV Eindhoven akan kita minta pada Rahmad Darmawan, pemain muda," kata Djohar.

Djohar mengatakan selain berencana mengirim 2 pemain junior ke PSV Eindhoven, PSSI juga telah menyiapkan nota kesepahaman dengan otoritas sepak bola Belanda (KNVB) untuk membantu pembinaan usia muda di Indonesia. "Kita telah siapkan MoU dengan KNVB karena mereka sangat bagus pembinaan usia mudanya," katanya.

Source: Here

Wednesday, 9 November 2011

André Wetzel, Pelatih Asal Indonesia yang Sukses di Luar Negeri

André Wetzel adalah sosok idaman bagi sepakbola nasional Indonesia. Arek Suroboyo ini punya pengalaman internasional dan berkarakter bijaksana. Dia sedang cari klub.

Pria keturunan Indonesia ini baru dua hari melepas jabatan sebagai direktur teknis di klub Al Jazira, Arab Emirat. Pelatih -berdomisili Den Haag- itu berhenti karena kehabisan tantangan dan kangen rumah. Mungkin melatih timnas Indonesia atau CS Visé klub Bakrie di Belgia sebagai alternatif bagus.

Sukses
Kepada televisi Belanda NOS, André Wetzel menyatakan tugas di Al Jazira sudah rampung. Wetzel usai menggarap proyek besar membangun akademi sepak bola senilai delapan juta euro (sekitar 100 milyar rupiah).
"Proyek sebenarnya sudah rampung dan secara sportif juga sukses," tukas André Wetzel. "Untuk pertama kali sejak 34 tahun, Al Jazira meraih 'the double': Juara Liga nasional dan juga Juara Presidents Cup."
Alasan lain dari pria kelahiran Surabaya, 3 November 1951 untuk berhenti dari tugas di Abu Dhabi, karena ingin kumpul dengan anak-anak dan istri. Kepada NOS dia mengatakan anak bungsu sangat rindu. "Anak-anak saya usianya 9 dan 12 tahun. Si bungsu ini yang merasa berat kalau jauh dari saya."

Jadi pelatih
Walau demikian ia belum ingin berpaling dari dunia sepak bola. Dia bahkan berminat merumput lagi sebagai pelatih lapangan. "Saya sebenarnya tidak mudah menyerahkan kontrak. Tetapi pekerjaan saya di sana sudah selesai. Saya sampaikan alasan ini pada direksi Al Jazira dan mereka positif," demikian Wetzel kepada koran Algemeen Dagblad.
Wetzel menyatakan akan mencari tantangan baru. "Harapannya sekarang ini menjadi pelatih yang turun ke lapangan. Paling bagus di klub profesional. Klub yang punya ambisi ke depan, tapi klub amatir di Topklasse (Divisi tiga) pun tidak masalah."

Cocok untuk Garuda
Kalau melihat pengalamannya maka Wetzel lebih cocok daripada pelatih timnas Garuda senior Wim Rijsbergen atau Rahmad Darmawan, pelatih U-23. Menurut amatan Radio Nederland, pelatih keturunan Indonesia ini punya nilai positif. Mengenal budaya Asia, baik dari sisi keturunan maupun sisi pengalaman di Abu Dhabi.
Wetzel terbukti sukses mengantarkan Al Jazira meraih double Juara Liga dan Juara Piala Presiden di Uni Emirat Arab. Rahmad Darmawan belum memiliki pengalaman internasional seperti Wetzel. Satu lagi sisi positif Wetzel dibanding Rijsbergen adalah penguasaan bahasa Melayu (baca: Bahasa Indonesia) yang mencukupi untuk bisa berkomunikasi.
Satu hal yang mungkin menghalangi, pelatih kelahiran Surabaya ini berangkat ke Indonesia adalah keluarganya. Anak-anaknya masih relatif kecil dan butuh perhatian. Maukah mereka diajak pindah sementara ke Indonesia?

CS Visé
Kalau jawabannya negatif, maka ilmunya masih tetap bisa ditularkan untuk sepakbola Indonesia. Salah satu kemungkinan adalah merekrutnya untuk menjadi pelatih CS Visé. Sejak klub liga dua Belgia ini menjadi milik keluarga Bakrie, ada beberapa pemain asal Indonesia yang mendapat peluang mencoba di liga Eropa. Sejak Juni 2011 ini Yandi Munawar (25 Mei 1992), Yericho Christiantoko (14 Januari 1992) dan Alfin Tuasalamony (13 November 1992) dipindahkan dari pelatihan SAD di Uruguay ke Belgia.
Jarak Visé Belgia dengan Den Haag, tempat tinggal keluarga Wetzel hanya 230 km. Jarak ini memenuhi syarat. Pada wawancara dengan NOS, André Wetzel menyebutkan mau melatih di luar negeri, asal jangan terlalu jauh. Berarti Visé masuk kategori ini.
Apalagi mengingat klub yang berafiliasi dengan Pelita Jaya punya ambisi besar. Di situs CS Visé, disebutkan ingin melangkah ke liga utama Belgia dalam beberapa tahun. Nah, André Wetzel adalah orang yang mampu merealisasikannya. Seperti halnya ketika dia menukangi VVV Venlo meraih sukses menjuarai Eerste Divisi dan naik ke liga utama Belanda musim 2007-2008.

Source: Here

Saturday, 5 November 2011

Riedl: Indonesia Bepeluang Rebut Emas SEA GAMES

Mantan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl menyebut, Indonesia berpeluang sangat besar menjadi juara untuk cabang sepakbola SEA Games XXVI. Hal itu dikatakan Riedl yang kini menjabat Direktur Teknik Timnas Laos saat di Jakarta kemarin


Saya banyak tahu tentang mayoritas pemain di sini. Saya kira Indonesia punya peluang untuk menjadi juara, ujar Riedl setelah mendampingi tim Laos berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.


Riedl mengaku sangat terkesan dengan multieven SEA Games yang digelar di Indonesia. Sebaa, dia bisa kembali menyaksikan antusiasme pencinta sepakbola di Tanah Air. Ya, saya akan melihat lagi antusiasme penonton di sini yang begitu besar. Dan itu sangat membahagiakan saya, ujar pelatih asal Austria itu.


Riedl sebelumnya menangani Timnas Indonesia di Piala AFF pada Desember 2010. Setelah diberhentikan secara sepihak oleh PSSI, Laos yang pernah menunjuknya sebagai pelatih timnas pada 2009 kemudian menariknya kembali. Sementara pelatih kepala Timnas Laos dipercayakan kepada Hans Peter Schaller yang merupakan rekan senegara Riedl.


Mengenai peluang Laos, Riedl menjawab datar. Ia mengatakan, timnya akan berupaya meraih prestasi lebih baik dibanding SEA Games dua tahun lalu. Pada Pada SEA Games XXV di Laos, tim tuan rumah berhasil mencapai semifinal, menduduki peringkat keempat.


Source: Here

Sunday, 30 October 2011

Five Indonesian footballers ready to play in East Asia

Right now, the J-League and the K-League are renowned as the two best divisions in Asia. Many players from these leagues have moved onto European clubs after honing their skills and technique. Moreover, there are many talent scouts from Europe who are looking at players from these leagues right now.


Japan or Korea could be a pathway for Indonesian talent to improve so that they can give better performances for the national team and one day move on to Europe. So here are five Indonesian players who could play for East Asian clubs and make a significant impact.

Friday, 28 October 2011

Maskot SEA Games 2011 yang Menjadi Pro Kontra

Sebagian kita pasti sudah pada mengetahui mengenai Maskot SEA GAMES 2011, yaitu sepasang komodo khas Indonesia yang diberi nama Modo dan Modi.

Sejak diluncurkan bulan April lalu, Maskot ini telah menimbulkan banyak pro kontra. Kebanyakan orang menilai bahwa Modo dan Modi tampak aneh sebagai dua ekor komodo karena desain kulit mereka yang sangat halus. Apalagi, pemilihan warna yang digunakan juga terlalu pucat dan tidak menggambarkan keceriaan dan kesemarakan dalam sebuah turnamen olahraga. Bahkan banyak juga masyarakat menyebut Modo-Modi sebagai cicak, bukannya komodo.

Modo - Modi
Dalam momen SEA GAMES ini sebenarnya Indonesia bisa lebih unjuk gigi sebagai tuan rumah. Apalagi, dunia desain Indonesia sudah sangat maju. Sehingga saat ini banyak para praktisi desainer Indonesia yang sedih melihat Modo dan Modi sebagai Maskot SEA GAMES 2011 ini. Mari kita lihat maskot SEA Games terdahulu dari negara lain sebagai bahan perbandingan.
   
Champa - Champi, SEA GAMES 2011 Laos
                                                   
                                                                                                                           Can, SEA GAMES 2007 Thailand
                           

Tumas, SEA GAMES 2001 Malaysia

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons