Wednesday 29 September 2010

Pelangi mungkin tidak akan ada, jika saat itu tidak ada Nuh

Menurut Sains, Pelangi terjadi karena cahaya dari sinar matahari dibiaskan oleh air hujan. Dan bagi orang lain, pelangi  mungkin hanya sekadar fenomena alam yang bisa dijelaskan dengan pasti, tapi entah kenapa bagi saya setiap melihat pelangi membawa kembali ke catatan sejarah dimana Nuh pernah mengalami kejadian luar biasa dalam hidupnya.

Saya sangat yakin Nuh dan seisi rumahnya adalah orang pertama dan terakhir yang pernah mengalami dan menyaksikan sendiri pengalaman mengerikan, ketika bumi dilanda bencana alam dan yang pasti tidak akan terjadi untuk kedua kalinya. Sejarah manusia mencatat bahwa bumi ini pernah diliputi oleh air bah selama 150 hari lamanya. Setelah melewati kejadian itulah maka muncullah pelangi. Mungkin saja Nuh dan ketiga anaknya beserta istri-istri mereka adalah orang pertama yang melihat pelangi. Karena baru pertama kali melihatnya saya yakin mereka terkagum-kagum melihat fenomena itu. 


Bagi saya secara pribadi, ada 2 hal yang menyentuh hati saya setiap saya melihat pelangi. Yang pertama soal perjanjian. Kalau kita membuat perjanjian dengan seseorang, kita kan harus membubuhkan tanda tangan diatas meterai sehingga mempunyai kekuatan hukum yang kuat. Pelangi itu adalah tanda tangan Allah diatas meterai karena Allah membuat perjanjian antara diri-Nya sendiri dengan bumi. Perjanjian itu telah ditanda tangani oleh Allah sendiri, dan Nuh adalah saksi dari perjanjian itu.

Dalam kisah itu beberapa versi Alkitab menggunakan menggunakan frasa “eternal agreement” atau “everlasting covenant”.  Poin yang luar biasa dalam agreement yang dibuat antara Allah dengan Nuh adalah bahwa “Aku tak akan lagi mengutuk dunia ini karena perbuatan manusia." Hati saya sunnguh bergetar membaca hal perjanjian ini. Padahal Allah tahu bahwa setelah ini manusia akan kembali berbuat jahat, Allah tahu seiring berjalannya waktu hati-Nya akan kembali tersakiti oleh perbuatan kita. Allah juga tahu bahwa setelah hari ini, entah besok atau lusa, kita akan kembali melakukan hal yang sama. Tetapi Allah memutuskan untuk terus melanjutkan perjanjian yang telah Dia tanda tangani.

Hal kedua yang sangat penting menurut saya, sebuah terjemahan dalam bahasa Inggris menuliskan sebuah frasa “I will keep in mind”. Setiap munculnya pelangi Allah akan selalu mengingat perjanjian yang telah di buat, dan harusnya setiap munculnya pelangi kita akan selalu mengingat dan tersentuh bahwa Bapa begitu mencintai kita. Kita mestinya sadar bahwa kita layak untuk dibinasakan, tetapi kasih karunia Allah untuk selalu membawa kita dalam pertobatan. Setiap munculnya pelangi mestinya kita tahu bahwa kita telah sering menyakiti Dia, tetapi Dia memutuskan untuk melanjutkan kasih setia-Nya pada kita, Allah memutuskan untuk terus melanjutkan perjanjian yang telah Dia tanda tangani.

Ya...Pelangi memang bukan hanya sekadar fenomena alam, tetapi pernyataan kasih yang dalam dari Dia yang mengasihi kita sampai kekal.


Tuhan Memberkati..

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons